Dunia kontruksi umumnya memiliki berbagai macam jenis hal yang menarik, salah satunya yaitu penggunaan Sealant sebagai salah satu jenis bahan yang banyak dibutuhkan pada proses kontruksi dan pembuatan bangunan. Tentu saja Sealant sendiri terdiri dari dua macam secara garis besarnya, pertama Sealant asam, kemudian selanjutnya ada pula Sealant netral. Bagaimana perbedaan Sealant asam dan netral secara lebih lengkapnya, simak informasinya berikut di bawah ini.
Sealant Asam VS Sealant Netral
Seperti yang telah diutarakan sebelumnya bahwa Sealant sebagai solusi untuk celah bangunan, memiliki dua jenis mendasar. Yang umum berada di pasaran pertama yaitu Acetic Sealant atau Sealant asam. Kemudian ada pula Neutral Sealant atau Sealant netral.
Secara garis besar ada beberapa perbedaan yang mendasar tentang kedua jenis Sealant tersebut. Supaya pengguna kedua macam Sealant ini tidak menemukan kesulitan saat memilih ataupun menggunakannya, maka sebaiknya perhatikan informasi selanjutnya berikut ini.

Perbedaan Karakteristiknya
Lebih lanjut perbedaan Sealant asam dan netral terletak pada karakteristinya secara umum. Apabila diamati dengan baik-baik maka keduanya memiliki sifat dan ciri-ciri fisik yang tidak sama. Bahkan sebagai orang awam juga tidak sulit untuk membedakan kedua Sealant tersebut. Baik Sealant asam dan Sealant netral sepintas mungkin terlihat sama, namun perbedaannya secara spesifik ada pada informasi berikut.
Secara spesifik bila dibandingkan antara keduanya, Sealant asam memiliki bau yang lebih menyengat dibandingkan Sealant netral. Maklum saja karena pada dasarnya seluruh jenis asam sendiri selalu memberikan bau menyengat yang khas. Sehingga memilih Sealant asam tentu harus berurusan dengan bau tersebut.
Yang harus diperhatikan bahwa bau yang menyengat bisa jadi kurang baik untuk pernapasan dan kesehatan. Maka dari itu sebaiknya berhati-hati jika memutuskan untuk menggunakan tipe Sealant yang satu ini. Lindungi pernapasan dengan baik supaya tidak membahayakan pada saat penggunaannya.
Berbeda dengan jenis Sealant netral, dari namanya saja maka sudah jelas bahwa masalah bau tentu tidak menjadi hal yang perlu dipertanyakan. Sealant netral tidak berbau sehingga tidak akan mengganggu kenyaman maupun kesehatan penggunanya. Maka dari itu Sealant netral umumnya jauh lebih banyak dipilih untuk digunakan.

Perbedaan Pada Proses Aplikasi
Tidak hanya bau saja yang bisa membedakan kedua jenis Sealant tersebut dengan mudah, namun juga komposisi pada Sealant asam bersifat korosif sehingga memudahkan timbulnya korosi pada penggunaan material logam. Maka dari itu hal ini juga membuat aplikasi Sealant yang satu dengan yang lain bisa jadi berbeda. Pada jenis Sealant asam yang korosif maka tidak akan diaplikasikan pada material-material tertentu, misalnya polycarbonate. Sebaiknya gunakan pada material yang aman terhadap korosi, misalnya saja bahan alumunium, fiberglass, atau keramik.
Lain halnya jika menggunakan Sealant netral yang tidak memiliki kelemahan tersebut, sehingga lebih cocok digunakan untuk jenis material apapun. Memutuskan penggunaan Sealant yang netral memberikan lebih banyak pilihan untuk aplikasi. Tidak perlu takut bersentuhan dengan bahan dasar logam yang sensitif dan mudah terkorosi.
Itulah beberapa perbedaan Sealant asam dan netral yang sebaiknya dipahami bagi yang baru memasuki dunia kontruksi. Mengingat Sealant sendiri merupakan bahan yang cukup penting untuk digunakan. Dengan mengetahui perbedaan di atas, tentu saja juga memudahkan untuk memilih jenis Sealant yang paling tepat untuk diaplikasikan. Sehingga dapat memberikan manfaat sesuai dengan kebutuhan dan tujuan utamanya.
Terimaksih sudah membaca Perbedaan Sealant Asam dan Sealant Netral. Jangan lupa baca juga artikel Kami tentang Sealant Pekanbaru, untuk update informasi seputar arsitektur dan tips-tips lain, Kamu bisa follow akun instagram Kita di @acpgoodsense. Terimakasih!
PT.GRHA SENTOSA ALAM
๐ซ Jl Soekarno Hatta Komplek Sentral Bisnis B-15, Tengkerang Barat, marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, Riau 28124
๐ 0853-6523-0091 (Wati)
๐ 0853-6231-3051 (Suci)